welcome

hanya sebuah kisah

Sunday, June 22, 2008

rasa itu?

Aku duduk sendiri, menatap skesta dalam kuas warna. Indah sekali. Warnanya lembut dan cantik. Itu pantulan dari “telaga keikhlasan” . tak tahu mengapa telaga itu disebut begitu. Konon telaga itu berisi helaan napas setiap orang yang mengorbankan sesuatu tanpa merasa marah, sedih ataupun kecewa, yang ada hanya keikhlasan yang tadi kusebut itu. Telaga ini terdiri dari dua warna Merah dan biru yang mewakili darah dan airmata. Aku menghampirinya, meluruhkan seluruh rasa agar dapat merasuk kedalam setiap nyawa yang ingin kurasa. Telaga merah kudatangi pertama. Merahnya indah, bagai merjan yang mengkilat ditimpa cahaya matahari. Aku melangkah, membiarkan tubuhku basah perlahan-lahan. Hingga tubuhku tak lagi Nampak di permukaan. Aku telah berada di dalamnya, menyelam dengan memejam mata. Mulanya aku tak dapat bernapas. kucoba hirup dalam-dalam airnya hingga masuk dan membasahi paru-paruku sepertinya. Ajaib, aku dapat bernapas lega, walau sebenarnya aku tak tahu apakah aku benar-benar bernapas atau tidak. Tapi sudahlah, aku tak memikirkannya.Tiba-tiba aku telah ada di dasarnya, sendiri dan tak ada apapun yang dapat kulihat. Aku tak percaya dan menyangka semuanya hanya dongeng belaka. Semua bagai tak kasat mata, tak dapat kau sentuh hanya dapat dirasa. Aku memejam mata, tiba-tiba terdengar dera. Aku berlari sekuat tenaga tapi tak bisa, bagai dalam mimpi yang tak kuasa melakukan irama.Wajah itu menatapku,kosong dan tak berdaya dalam sedihnya

No comments: